Istilah warm boot mungkin sudah tidak asing lagi bagi sebagian orang yang berkecimpung di dunia elektronik dan teknologi. Warm boot adalah cara menghidupkan komputer dalam keadaan yang sudah menyala. Istilah lain untuk warm boot yang lebi diekanl oleh orang awam adalah restart.
Biasanya, warm booting dilakukan untuk mengidentifikasi apakah hardware pada perangkat komputer atau laptop mengalami masalah. Karena pada metode ini, komponen laptop dan komputer tidak benar-benar dalam keadaan mati.
Jika terdapat masalah pada komponen, biasanya sistem dalam laptop akan memunculkan indikasi error di layar. Artinya, proses booting akan gagal. Namun, jika tidak ada masalah pada komponen laptop dan komputer, maka perangkat akan langsung menyala saat dilakukan restart.
Nah, selain warm boot sendiri ada beberapa jenis booting. Untuk mengetahuinya lebih lanjut, simak artikel kali ini hingga selesai!
Jenis-Jenis Booting Pada Laptop Dan Komputer
- Cold Booting
Cold booting merupakan proses menghidupkan laptop atua komputer dalam kondisi mati. Dengan kata lain, metode ini dilakukan pada proses pertama menyalakan laptop dengan menekan tombol power.
- Warm Booting
Seperti yang sudah disinggung tadi, warm boot adalah cara menghidupkan komputer dalam keadaan yang sudah menyala. Proses ini juga dikenal dengan istilah restart. Ada beberapa tujuan kenapa komputer perlu di-restart. Salah satunya adalah untuk mengulang kembali proses komputer dari awal guna mendeteksi kerusakan pada hardware.
- Soft Booting
Sama seperti warm booting, soft booting juga dilakukan ketika komputer telah dialiri listrik atau sudah menyala. Yang membedakan adalah soft booting dikendalikan oleh sistem secara otomatis. Biasanya booting ini terjadi bukan karena adanya kerusakan program.
- Hard Booting
Hard booting adalah proses booting yang terjadi ketika komputer nge-hang atau tidak merespon dalam jangka waktu yang lama. Untuk mengatasinya, biasanya dilakukan restart secara paksa dengan menekan tombol restart pada komputer.
Perlu dipahami bahwa tombol restart berbeda dengan tombol power. Menekan tombol restart juga cenderung lebih aman, sebab risiko kerusakan harddisk lebih minim dibanding menekan tombol power untuk mematikan komputer secara paksa.
- Rebooting
Jenis booting yang terakhir adalah rebooting. Metode ini adalah mengulang sistem kembali ke awal. Ada kesamaan antara rebooting dengan warm booting, soft booting, dan hard booting, yaitu prosesnya terjadi setelah komponen dialiri listrik.
Ada beberapa penyebab terjadinya rebooting pada laptop dan komputer. Salah satunya karena sistem tidak merespon, sehingga terjadilah perubahan pengaturan pada OS.
Itu tadi penjelasan mengenai warm boot adalah cara menghidupkan komputer dalam keadaan menyala dan jenis-jenis booting pada komputer. Pahami perbedaan antara kelima jenis di atas agar tidak menimbulkan kekeliruan. Selain itu, rawat komputer secara berkala agar tidak terjadi booting yang ditimbulkan oleh kerusakan komponen.